ALUR CERITA : – Saat berusaha membebaskan adiknya dari cengkeraman Fahai, Xiao Qing berakhir di kota distopia dan bertemu dengan pria misterius yang tidak dapat mengingat kehidupan masa lalunya.

ULASAN : – Komentar ini berdasarkan menonton film dalam bahasa Mandarin dengan teks bahasa Inggris; nama yang digunakan adalah yang digunakan dalam subtitle Netflix. Karena sekuel animasi China ini dibuka untuk saudara perempuan; Verta, Ular Hijau, dan Bianca, Ular Putih, sedang melawan Fahai, biksu pembunuh iblis. Dia menang dan Bianca dikurung di sebuah pagoda. Verta mencoba untuk melanjutkan pertarungan tetapi mendapati dirinya dipindahkan ke Asuraville, kota modern di mana kekuatan iblisnya tidak lagi berfungsi. Ini adalah kota yang sedang berkonflik; dengan manusia, setan dan berbagai makhluk berjuang untuk bertahan hidup atau mendominasi. Verta harus menemukan orang yang dapat dia percayai dan mengatasi banyak kesulitan jika dia ingin menemukan jalan keluar kota dan menyelamatkan saudara perempuannya. Judul bahasa Inggris dari film ini seharusnya “White Snake 2: The Tribulation of the Green Snake” tetapi di Netflix diberi judul ulang “Green Snake”; mungkin karena lebih suka orang tidak menunda fakta bahwa itu adalah sekuel dari “White Snake”; sebuah film yang haknya tidak mereka miliki. Saya menduga bahwa menonton “White Snake” terlebih dahulu akan menjadi ide yang bagus tetapi bahkan tanpa melihat itu pun saya sangat menikmati ini. Prolog dengan cepat memperkenalkan karakter sebelum aksi berpindah ke Asuraville; di sini kita diperkenalkan dengan lebih banyak karakter dan dengan cepat mengetahui bahwa tidak semua orang yang mendapat bantuan dari Verta akan bertahan. Ada banyak aksi yang mengesankan; baik adegan perkelahian yang spektakuler maupun pergerakan melalui lanskap kota. Desain karakter dan animasinya sangat bagus; di sana dengan Disney/Pixar… tetapi berpakaian sedikit lebih sugestif! Meskipun aksinya tidak berdarah, mungkin terlalu intens untuk pemirsa yang lebih muda, beberapa acara mungkin terlalu mengecewakan juga, jadi saya tidak akan merekomendasikan ini kepada pemirsa yang lebih muda kecuali anggota keluarga yang lebih tua telah memeriksanya terlebih dahulu. Secara keseluruhan, saya pasti akan merekomendasikan ini kepada pemirsa yang lebih tua; khususnya penggemar animasi atau drama/action China dengan unsur magis. Setelah menikmati ini, saya pasti akan mengawasi “White Snake”.